Fungsi Corporate Public Relations
• Membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat.
• Melakukan perencanaan dan menopang program pengembangan citra sebagai bagian manajemen organisasi.
• Menangani kegiatan-kegiatan menjembatani hubungan komunikasi antara organisasi dengan publiknya.
• Memonitor kesadaran, pendapat, sikap dan perilaku di dalam dan di luar organisasi yang terkait dengan citra organisasi.
• Menganalisa dampak komunikasi dari kebijakan, prosedur, dan tindakan-tindakan yang ditujukan kepada public.
• Menyesuaikan kebijakan, prosedur, dan tindakan-tindakan yang ternyata menimbulkan masalah komunikasi dan bertentangan dengan kepentingan publik dan kelangsungan hidup organisasi.
• Memberikan jasa konsultan kepada manajemen untuk menyusun kebijakan, prosedur, dan tindakan-tindakan baru yang saling menguntungkan bagi pembentukan iklim komunikasi baik pada organisasi maupun publiknya.
• Menstimulir kearah komunikasi konvergen dan sinergi dua arah antara organisasi dengan publiknya, serta menjaga dan melestarikannya.
• Memperkenalkan perubahan-perubahan spesifik dalam kesadaran, pendapat, sikap dan perilaku di dalam dan di luar organisasi,terjaganya hubungan atau menghasilkan hubungan baru antara organisasi dengan publiknya.
• Membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi menggantungkan kesuksesannya.
• Menasehati para eksekutif mengenai cara- cara menangani pendapat umum.
• Menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum
• Membantu menegakkan dan memelihara aturan bersama dalam komunikasi, demi terciptanya saling pengertian dan kerjasama antara lembaga/ perusahaan dengan publiknya.
• Membantu manajemen dan menanggapi pendapat publiknya, membantu manajemen dan menanggapi pendapat publiknya.
• Mengatur dan menekankan tanggungjawab manajemen dalam melayani kepentingan masyarakat.
• Membantu manajemen dalam mengikuti, memonitor, bertindak sebagai suatu sistem tanda bahaya untuk membantu manajemen berjaga-jaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan buruk.
• Menggunakan penelitian dan teknik-teknik komunikasi yang efektif dan persuasif untuk mencapai semua itu.
• Penciptaan dampak yang menyenangkan pada publiknya atas kebijaksanaan dan operasionalisasinya oleh pimpinan lembaga. Tentu saja bagi lembaga, dampak yang diinginkan adalah dampak yang dapat menguatkan citra positifnya dari sudut pandang public.
Peran Corporate Public Relations
• Membangun Citra Perusahaan Melalui Program CSR
• Menerapkan CSR yang Lebih Strategis
• Membangun kerjasama antar stakeholders yang difasilitasi perusahaan tersebut dengan menyusun program-program pengembangan masyarakat sekitarnya.
• Membangun kerjasama antar stakeholders yang difasilitasi perusahaan tersebut dengan menyusun program-program pengembangan masyarakat sekitarnya.
• Menghadapi tren global dan resistensi masyarakat sekitar perusahaan, maka sudah saatnya setiap perusahaan memandang serius pengaruh dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan dari setiap aktivitas bisnisnya.
• Berusaha membuat laporan setiap tahunnya kepada stakeholders-nya.
• Menyediakan saran kepada Manajemen yang berhubungan dengan kebijakan, hubungan dan komunikasi.
• Membangun salingpengertian atau Mempengaruhi dan meyakinkan publik.
• Bekerja sama dengan pihak media untuk mencari publisitas atau merespon ketertarikan mereka terhadap lembaga.
• Memberikan respon terhadap suatu masalah, menginformasikan, dan memotivasi karyawan lembaga.
• Membantu lembaga beradaptasi dengan harapan publik, dan menjelaskan aktivitas lembagamereka.
• Berhubungan langsung dengan lembaga-lembaga pemerintah lain yang terkait dengan kelangsungan lembaga kita. Melobi juga dapat menjadi salah satu program hubungan dengan lembaga pemerintah lain.
• Mengidentifikasi dan mengetahui isu yang berkembang pada publik yang berakibat pada lembaga.
• Menciptakan kebutuhan dan memberanikan publik untuk mendukung lembaga, terutama melalui kontribusi finansial.
• Menciptakan dan menjaga kepercayaan investor dan membangun hubungan baik dengan komunitas finansial. Juga dikenal dengan Investor Relations atau Stakeholders Relations.
• Berhubungan dengan lembaga-lembaga lain dalam industri dari sebuah organisasi dan dengan asosiasi dagang.
• Berhubungan dengan individu-individu dan kelompok-kelompok dalam berbagai kelompok budaya.
• Memancing ketertarikan seseorang terhadap lembaga dengan mengadakan suatu kegiatan yang didisain untuk dapat berinteraksi dengan mereka, sehingga mendapat perhatian yang lebih.
• Kombinasi dari aktifitas yang didisain untuk menjual produk, jasa atau ide, termasuk iklan, Collateral Materials, publisitas, promosi, direct mail, dan pameran dagang.
• Menasehati manajemen mengenai jalan dan cara menyusun kebijaksanaan dan operasionalisasi lembaga untuk dapat diterima secara maksimal oleh publik.
• Merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan operasionalisasi lembaga.
• Membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat.
• Melakukan perencanaan dan menopang program pengembangan citra sebagai bagian manajemen organisasi.
• Menangani kegiatan-kegiatan menjembatani hubungan komunikasi antara organisasi dengan publiknya.
• Memonitor kesadaran, pendapat, sikap dan perilaku di dalam dan di luar organisasi yang terkait dengan citra organisasi.
• Menganalisa dampak komunikasi dari kebijakan, prosedur, dan tindakan-tindakan yang ditujukan kepada public.
• Menyesuaikan kebijakan, prosedur, dan tindakan-tindakan yang ternyata menimbulkan masalah komunikasi dan bertentangan dengan kepentingan publik dan kelangsungan hidup organisasi.
• Memberikan jasa konsultan kepada manajemen untuk menyusun kebijakan, prosedur, dan tindakan-tindakan baru yang saling menguntungkan bagi pembentukan iklim komunikasi baik pada organisasi maupun publiknya.
• Menstimulir kearah komunikasi konvergen dan sinergi dua arah antara organisasi dengan publiknya, serta menjaga dan melestarikannya.
• Memperkenalkan perubahan-perubahan spesifik dalam kesadaran, pendapat, sikap dan perilaku di dalam dan di luar organisasi,terjaganya hubungan atau menghasilkan hubungan baru antara organisasi dengan publiknya.
• Membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi menggantungkan kesuksesannya.
• Menasehati para eksekutif mengenai cara- cara menangani pendapat umum.
• Menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum
• Membantu menegakkan dan memelihara aturan bersama dalam komunikasi, demi terciptanya saling pengertian dan kerjasama antara lembaga/ perusahaan dengan publiknya.
• Membantu manajemen dan menanggapi pendapat publiknya, membantu manajemen dan menanggapi pendapat publiknya.
• Mengatur dan menekankan tanggungjawab manajemen dalam melayani kepentingan masyarakat.
• Membantu manajemen dalam mengikuti, memonitor, bertindak sebagai suatu sistem tanda bahaya untuk membantu manajemen berjaga-jaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan buruk.
• Menggunakan penelitian dan teknik-teknik komunikasi yang efektif dan persuasif untuk mencapai semua itu.
• Penciptaan dampak yang menyenangkan pada publiknya atas kebijaksanaan dan operasionalisasinya oleh pimpinan lembaga. Tentu saja bagi lembaga, dampak yang diinginkan adalah dampak yang dapat menguatkan citra positifnya dari sudut pandang public.
Peran Corporate Public Relations
• Membangun Citra Perusahaan Melalui Program CSR
• Menerapkan CSR yang Lebih Strategis
• Membangun kerjasama antar stakeholders yang difasilitasi perusahaan tersebut dengan menyusun program-program pengembangan masyarakat sekitarnya.
• Membangun kerjasama antar stakeholders yang difasilitasi perusahaan tersebut dengan menyusun program-program pengembangan masyarakat sekitarnya.
• Menghadapi tren global dan resistensi masyarakat sekitar perusahaan, maka sudah saatnya setiap perusahaan memandang serius pengaruh dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan dari setiap aktivitas bisnisnya.
• Berusaha membuat laporan setiap tahunnya kepada stakeholders-nya.
• Menyediakan saran kepada Manajemen yang berhubungan dengan kebijakan, hubungan dan komunikasi.
• Membangun salingpengertian atau Mempengaruhi dan meyakinkan publik.
• Bekerja sama dengan pihak media untuk mencari publisitas atau merespon ketertarikan mereka terhadap lembaga.
• Memberikan respon terhadap suatu masalah, menginformasikan, dan memotivasi karyawan lembaga.
• Membantu lembaga beradaptasi dengan harapan publik, dan menjelaskan aktivitas lembagamereka.
• Berhubungan langsung dengan lembaga-lembaga pemerintah lain yang terkait dengan kelangsungan lembaga kita. Melobi juga dapat menjadi salah satu program hubungan dengan lembaga pemerintah lain.
• Mengidentifikasi dan mengetahui isu yang berkembang pada publik yang berakibat pada lembaga.
• Menciptakan kebutuhan dan memberanikan publik untuk mendukung lembaga, terutama melalui kontribusi finansial.
• Menciptakan dan menjaga kepercayaan investor dan membangun hubungan baik dengan komunitas finansial. Juga dikenal dengan Investor Relations atau Stakeholders Relations.
• Berhubungan dengan lembaga-lembaga lain dalam industri dari sebuah organisasi dan dengan asosiasi dagang.
• Berhubungan dengan individu-individu dan kelompok-kelompok dalam berbagai kelompok budaya.
• Memancing ketertarikan seseorang terhadap lembaga dengan mengadakan suatu kegiatan yang didisain untuk dapat berinteraksi dengan mereka, sehingga mendapat perhatian yang lebih.
• Kombinasi dari aktifitas yang didisain untuk menjual produk, jasa atau ide, termasuk iklan, Collateral Materials, publisitas, promosi, direct mail, dan pameran dagang.
• Menasehati manajemen mengenai jalan dan cara menyusun kebijaksanaan dan operasionalisasi lembaga untuk dapat diterima secara maksimal oleh publik.
• Merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan operasionalisasi lembaga.
Marketing Public Relations
Sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan.
Bagian dari kegiatan pemasaran, penanggung jawab tertingginya adalah manajer pemasaran, dan objective dari kegiatan Marketing Public Relations (MPR) adalah mendukungobjective di bidang pemasaran.
• Fungsi MPR
Memposisikan perusahaan sebagai “leader” atau “expert”
Membangun kepercayaan (confidence and trust) konsumen
Memperkenalkan produk baru.
Menghapus, meluncurkan kembali (relaunch) produk-produk yang sudah dewasa (mature)
Mengkomunikasikan keuntungan-keuntungan produk lama.
Mempromosikan cara-cara pemakaian baru atas produk yang sudah dikenal
Melibatkan,menggerakkan masyarakat terhadap produk kita
Menjangkau “secondary markets”
Menekankan pasar yang lemah
Memperluas jangkauan iklan
Menyebarkan berita sebelum beriklan
Membuat iklan lebih berbunyi (menjadi bahan pembicaraan)
Menjelaskan ”product story”dengan lebih detail
Memperoleh publisitas atas produk-produk yang tidak boleh diiklankan
Memperoleh pemberitaan televisi atas produk-produk yang tabu diiklankan di TV
Mengetes konsep pemasaran
Mengidentifikasikan produk (merek) dengan nama perusahaan
Mendapatkan dukungan konsumen dengan menjelaskan misi perusahaan
Mendorong motivasi tenaga-tenaga penjual (sales force)
Memperoleh dukungan dari para penyalur
Sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan.
Bagian dari kegiatan pemasaran, penanggung jawab tertingginya adalah manajer pemasaran, dan objective dari kegiatan Marketing Public Relations (MPR) adalah mendukungobjective di bidang pemasaran.
• Fungsi MPR
Memposisikan perusahaan sebagai “leader” atau “expert”
Membangun kepercayaan (confidence and trust) konsumen
Memperkenalkan produk baru.
Menghapus, meluncurkan kembali (relaunch) produk-produk yang sudah dewasa (mature)
Mengkomunikasikan keuntungan-keuntungan produk lama.
Mempromosikan cara-cara pemakaian baru atas produk yang sudah dikenal
Melibatkan,menggerakkan masyarakat terhadap produk kita
Menjangkau “secondary markets”
Menekankan pasar yang lemah
Memperluas jangkauan iklan
Menyebarkan berita sebelum beriklan
Membuat iklan lebih berbunyi (menjadi bahan pembicaraan)
Menjelaskan ”product story”dengan lebih detail
Memperoleh publisitas atas produk-produk yang tidak boleh diiklankan
Memperoleh pemberitaan televisi atas produk-produk yang tabu diiklankan di TV
Mengetes konsep pemasaran
Mengidentifikasikan produk (merek) dengan nama perusahaan
Mendapatkan dukungan konsumen dengan menjelaskan misi perusahaan
Mendorong motivasi tenaga-tenaga penjual (sales force)
Memperoleh dukungan dari para penyalur
Goverment Public Realions (PR pemerintahan)
Saat ini peran humas di institusi-institusi pemerintahan tidak bisa dipandang sebelah mata. Seiring dengan tuntutan reformasi termasuk reformasi dibidang birokrasi, pemerintah wajib menyelenggarakan aktifitasnya dengan memenuhi kriteria asas-asas pemerintahan yang baik. “Transparancy” menjadi salah satu ukuran dari suatu penyelenggaraan pemerintahan. Masyarakat berhak mengetahui informasi apapun dari pembuat dan pelaku kebijakan.
Tugas Goverment Public Relations
• Memberi informasi konstituen tentang aktivitas agen pemerintah.
• Memastikan kerjasama aktif dalam program pemerintah; voting, curbside recycling, dan juga kepatuhan kepada program aturan-kewajiban menggunakan sabuk pengaman, aturan dilarang merokok.
• Mendorong warga mendukung kebijakan dan program yang ditetapkan; sensus, program pengawasan keamanan lingkungan, kampanye penyadaran akan kesehatan personal, bantuan untuk upaya pertolongan bencana.
• Melayani sebagai advokat publik untuk administrator pemerintah; menyampaikan opini publik kepada pembuat keputusan, mengelola isu publik didalam organisasi serta meningkatkan aksesibilitas publik ke pejabat administrasi.
• Mengelola informasi internal; menyiapkan newsletter organisasi, pengumuman elektronik, dan isi dari dari situs internet organisasi untuk karyawan.
• Memfasilitasi hubungan media-menjaga hubungan dengan pers lokal; bertugas sebagai saluran untuk semua pertanyaan media; memberitahu pers tentang organisasi dan praktiknya serta kebijakannya.
• Membangun komunitas dan bangsa; menggunakan kampanye kesehatan publik dengan dukungan pemerintah dan program keamanan publik lainnya serta mempromosikan berbagai program sosial dan pembangunan.
• Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan-keinginan dan aspirasi yang terdapat dalam masyarakat.
• Memberikan nasihat/sumbang saran untuk menanggapi apa yang sebaiknya dilakukan oleh instansi/lembaga pemerintah seperti yang dikehendaki oleh pihak publiknya.
• Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan memuaskan yang diperoleh antara hubungan publik dengan para aparat pemerintahan.
• Memberikan penerangan/informasi tentang apa yang telah diupayakan oleh suatu lembaga/instansi pemerintah yang bersangkutan.
• Pembinaan hubungan antar departemen, lembaga negara dan lembaga masyarakat. Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan bahan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan departemen untuk informasi kepada masyarakat.
• Pembinaan hubungan kerjasama media massa dan pembinaan jabatan/pranata kehumasan.
Bertolak dari fungsi humas diatas maka Rosady Ruslan mengemukakan empat macam
• Memberi informasi konstituen tentang aktivitas agen pemerintah.
• Memastikan kerjasama aktif dalam program pemerintah; voting, curbside recycling, dan juga kepatuhan kepada program aturan-kewajiban menggunakan sabuk pengaman, aturan dilarang merokok.
• Mendorong warga mendukung kebijakan dan program yang ditetapkan; sensus, program pengawasan keamanan lingkungan, kampanye penyadaran akan kesehatan personal, bantuan untuk upaya pertolongan bencana.
• Melayani sebagai advokat publik untuk administrator pemerintah; menyampaikan opini publik kepada pembuat keputusan, mengelola isu publik didalam organisasi serta meningkatkan aksesibilitas publik ke pejabat administrasi.
• Mengelola informasi internal; menyiapkan newsletter organisasi, pengumuman elektronik, dan isi dari dari situs internet organisasi untuk karyawan.
• Memfasilitasi hubungan media-menjaga hubungan dengan pers lokal; bertugas sebagai saluran untuk semua pertanyaan media; memberitahu pers tentang organisasi dan praktiknya serta kebijakannya.
• Membangun komunitas dan bangsa; menggunakan kampanye kesehatan publik dengan dukungan pemerintah dan program keamanan publik lainnya serta mempromosikan berbagai program sosial dan pembangunan.
• Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan-keinginan dan aspirasi yang terdapat dalam masyarakat.
• Memberikan nasihat/sumbang saran untuk menanggapi apa yang sebaiknya dilakukan oleh instansi/lembaga pemerintah seperti yang dikehendaki oleh pihak publiknya.
• Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan memuaskan yang diperoleh antara hubungan publik dengan para aparat pemerintahan.
• Memberikan penerangan/informasi tentang apa yang telah diupayakan oleh suatu lembaga/instansi pemerintah yang bersangkutan.
• Pembinaan hubungan antar departemen, lembaga negara dan lembaga masyarakat. Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan bahan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan departemen untuk informasi kepada masyarakat.
• Pembinaan hubungan kerjasama media massa dan pembinaan jabatan/pranata kehumasan.
Bertolak dari fungsi humas diatas maka Rosady Ruslan mengemukakan empat macam
Fungsi pokok Goverment Public Relations
• Mengamankan kebijaksanaan pemerintah.
• Memberikan pelayanan dan menyebarluaskan pesan/informasi mengenai kebijaksanaan dan hingga program-program kerja secara nasional kepada masyarakat.
• Menjadi komunikator dan sekaligus sebagai mediator yang proaktif, dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu pihak dan menampung aspirasi serta memperhatikan keinginan-keinginan publiknya di lain pihak.
• Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan keamanan politik pembangunan nasional, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
• Mengamankan Kebijakan Pemerintah. Ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan, tugas seorang humaslah yang mengamankannya. Menyimpan arsip yang aman, untuk selanjutnya disosialisasikan kepada pihak yang terkait.
• Memberikan pelayanan dan menyebarluaskan pesan atau informasi mengenai kebijakan yang dibuat serta program kerja secara nasional pada masyarakat. Jika kebijakan itu telah dibuat, tugas humaslah yang menyebarluaskannya. Begitupun untuk program kerja. Jika masyarakat sudah mengetahuinya, masyarakat akan mendukung dan membantu pemerinta untuk mewujudkannya.
• Menjadi komunikator dan mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi serta menampung aspirasi dan memperhatikan apa yang diinginkan masyarakat.
• Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi stabilitas dan keamanan politik untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan program pembangunan nasional.
• Pencitraan good goverment dengan media massa sehingga jalinan kerjasama antara pemerintah yang diwakili oleh Humas dengan media massa berjalan dengan baik dalam rangka memberikan informasi kepada khalayak ramai.
• Mengamankan kebijaksanaan pemerintah.
• Memberikan pelayanan dan menyebarluaskan pesan/informasi mengenai kebijaksanaan dan hingga program-program kerja secara nasional kepada masyarakat.
• Menjadi komunikator dan sekaligus sebagai mediator yang proaktif, dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu pihak dan menampung aspirasi serta memperhatikan keinginan-keinginan publiknya di lain pihak.
• Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan keamanan politik pembangunan nasional, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
• Mengamankan Kebijakan Pemerintah. Ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan, tugas seorang humaslah yang mengamankannya. Menyimpan arsip yang aman, untuk selanjutnya disosialisasikan kepada pihak yang terkait.
• Memberikan pelayanan dan menyebarluaskan pesan atau informasi mengenai kebijakan yang dibuat serta program kerja secara nasional pada masyarakat. Jika kebijakan itu telah dibuat, tugas humaslah yang menyebarluaskannya. Begitupun untuk program kerja. Jika masyarakat sudah mengetahuinya, masyarakat akan mendukung dan membantu pemerinta untuk mewujudkannya.
• Menjadi komunikator dan mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi serta menampung aspirasi dan memperhatikan apa yang diinginkan masyarakat.
• Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi stabilitas dan keamanan politik untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan program pembangunan nasional.
• Pencitraan good goverment dengan media massa sehingga jalinan kerjasama antara pemerintah yang diwakili oleh Humas dengan media massa berjalan dengan baik dalam rangka memberikan informasi kepada khalayak ramai.
(Berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar